Bahasa
Pencetakan 3Dtelah membawa revolusi manufaktur di seluruh dunia. Di masa lalu, desain komponen sepenuhnya bergantung pada apakah proses produksi dapat direalisasikan. Munculnya printer 3D akan menjungkirbalikkan ide produksi tersebut, sehingga perusahaan tidak lagi mempertimbangkan masalah proses produksi saat memproduksi komponen. Desain bentuk rumit apa pun dapat diwujudkan melalui printer 3D.
Pencetakan 3D dapat menghasilkan objek dalam bentuk apa pun langsung dari data grafik komputer tanpa pemrosesan mekanis atau cetakan, sehingga sangat memperpendek siklus produksi produk dan meningkatkan produktivitas. Meski masih perlu ditingkatkan, namun potensi pasar teknologi pencetakan 3D sangat besar dan akan menjadi salah satu dari sekian banyak terobosan teknologi di industri manufaktur masa depan.
Pencetakan 3D memungkinkan orang untuk membeli printer tersebut di beberapa toko elektronik, dan pabrik juga menjualnya secara langsung. Para ilmuwan mengatakan bahwa cakupan penggunaan printer 3D masih sangat terbatas, namun suatu saat nanti masyarakat pasti bisa mencetak barang yang lebih praktis melalui printer 3D.
Teknologi pencetakan 3D sangat penting untuk misi eksplorasi ruang angkasa NASA. Lebih dari 30% suku cadang Stasiun Luar Angkasa Internasional yang ada dapat diproduksi dengan printer 3D ini. Perangkat ini akan menggunakan polimer dan bahan lain untuk memproduksi benda lapis demi lapis menggunakan teknologi manufaktur aditif ekstrusi.
